Pagi ini mentari enggan tersenyum
Mega Hitam kembali selimuti angkasa
Dan rintik hujan kembali basahi pucuk dedaunan
Perlahan tapi pasti
Rintik membentuk sekelompok gundah
Akankah Jakarta kembali menangis
Akankah ribuan ummat kembali meratap
Pagi ini mentari enggan tersenyum
Sekelompok angin bernyanyi sendu
Seakan membisikkan seonggok ujar
Akan datang selaksa air mata
Yang kan menyapu seisi kota
Tanpa permisi pada manusia yang serakah
Pagi ini mentari enggan tersenyum
Komentar
Posting Komentar